Kamis, 07 Juli 2011

Hydrant System

Definisi :

Hydrant system adalah suatu system yang dioperasikan secara manual oleh operator (manusia). Media pemadamnya menggunakan air. Disepanjang instalasi pemipaan mengandung air bertekanan sampai pada titik Hydrant Valve, Hose reel, Hydrant Pillar atau perangkat lainnya.

Perangkat :
•      Fire Pumps (Electric, Diesel, & Jockey)
•      Hydrant Pillar
•      Indoor Hydrant/Landing Valve
•      Hose reel
•      Fire Department Connection/Seamese
•      Hose & Nozzle
•      dll .


Perangkat Utama :

         Jockey Pump Berfungsi untuk menjaga/ menstabilkan tekanan air didalam Pipa.
         Electric Pump Berfungsi memompa air yang dihisap dari bak air(reservoir) untuk disalurkan ke distribusi baik ke Hydrant Valve untuk Indoor, Hose reel Dan Hydrant Pillar untuk Outdoor. Main electric pump sebagai pompa pendorong yang digunakan pada saat terjadi pemadaman Api (fire)
         Diesel pump sebagai back up & membantu pompa pendorong dimana pada saat kebakaran pada umumnya power listrik yang mensupply electric pump off (mati) . Diesel Pump berfungsi :       
1). Dalam keadaan listrik hidup; membantu kerja electric pump guna memenuhi kebutuhan air yang diharapkan jika tekanan dan volume air berkurang Pada pillar
2). Dalam keadaan listrik mati ; menggantikan fungsi kerja electric pump.  

Kontrol panel

Panel Control untuk pompa
-            Jockey
-            Main Electric
-            Diesel Pump
Sebagai alat pengatur system kerja peralatan yang ada di dalam Ruang Pompa yaitu Jockey Pump, Electric Pump dan Diesel Pump.
 
Pressure Tank :
Sebagai alat untuk menstabilkan pressure air yang diinginkan pada instalasi pipa hydrant yang bekerja secara mechanical. Fungsi lainnya adalah untuk memperingan kerja Jockey Pump.
 
Peralatan Pendukung lainnya :

Peralatan pendukung di ruang pompa
antara lain adalah :
-    Pressure Switch,
-    Pressure Gauge,
-    Safety Relief Valve,
-    Dan accessories Valve.

7 komentar:

Anonim mengatakan...

Saya ada pertanyaan sbb ?
1. Apabila saya akan membuat piping untuk hydrant apakah boleh menggunakan pipa yg schedulenya dibawah 40 (misalnya 10, atau 20) ?
2. Tekanan kerja untuk pressure standby seharusnya berapa bar 4, 6 atau 8 bar ?
3. Untuk peralatan utama hydrant apakah boleh cuma menggunakan jockey pump dan diesel pump saja. atau jockey pump dan electrical pump saja ?
4. Apa yg menentukan tekanan kerja tsb ?

Terima kasih
wahyu r

Konstruksi, Desain, Otomatisasi mengatakan...

terimakasih informasinya. kami sedang membuat kontrol dan monitoring sistem hidrant. Mohon dibuatkan sistem piping nya agar kami bisa menentukan sistem kontrol dan monitoring yg kami rancang. terimakasih

Unknown mengatakan...

Mksih infonya gan sangat bermanfaat
Smoga sukses selalu.
http://tukangmebelmurah.blogspot.com

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

pak sebenarnya saat terjadi kebakaran,benarkah jockeypum akan bekerja pertama kali dan akan mati terakhir kali?

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | JCPenney Coupons